Skip to main content

Pasang Arduino di ATMega32A

ATMEGA32A
Sebenarnya ini sudah lama saya praktekan, namun belum ada waktu untuk menulisnya. Mumpung ada waktu, selain untuk mengingat - ingat, mungkin dapat berguna juga bagi anda yang tertarik untuk mempraktikanya juga. Saya kebetulan punya sebuah chip Atmega32A dan Atmega8535, untuk mengobati rasa penasaran apakah Atmega32 bisa dmasuki Arduino, saya langsung mencoba saja.


Alat - alat yang dibutuhkan 
  1. Chip Atmega32A
  2. Arduino UNO (Tidak harus seri UNO) 
  3. Breadboard

Sebelumnya, untuk konfigurasi PIN dari Atmega32 ini, bisa dilihat di datasheetnya.
  1. Langkah selanjutnya adalah mengunduh konfigurasi untuk boardnya dan juga konfigurasi pin Atmega32 untuk Arduinonya. Silahkan unduh disini.
  2. Didalam archive tersebut terdapat file board.txt yang harus anda buka, dan salin isinya masukkan kedalam file board.txt yang ada pada direktori Arduino anda, normalnya terletak di \Program Files\Arduino\hardware\arduino\boards.txt. INGAT! Jangan hapus isi dari boards.txt yang ada pada folder Arduino, cukup tambahkan saja isi board.txt yang anda unduh kedalam board.txt milik Arduino. 
  3. Langkah selanjutnya adalah memasukkan fodler mega32 yang ada pada folder variants pada archive kedalam folder variants yang ada folder \Program files\Arduino\hardware\arduino\variants\ milik anda. Folder tersebut berisi konfigurasi pin pada Atmega 32 setelah nantinya diisi dengan Arduino.
  4. Sekarang, buka aplikasi Arduino anda dan buka isi ArduinoISP yang berada pada sub menu Examples. 
    Arduino ISP
  5. Setelah source code nya terbuka, colokkan Arduino Uno (contoh) ke PC, dan isi Arduino Unonya dengan Arduino ISP tersebut. 
  6. Setelah Arduino dalam posisi sudah terisi dengan ISP tersebut, masuk ke menu Tools >  Board dan pastikan anda sudah melihat ada Atmega32 pada list tersebut. Kemudian pilih Atmega32-1Mhz 
    Atmega32 board
  7. Kemudian masuk kembali ke menu Tools > Programmer dan pilih Arduino as ISP
  8. Langkah selanjutnya tinggal masuk ke Tools > Burn bootloader. Eits!! kan ciruitnya belum terpasang. 
  9. Karena saya malas menggambar, silahkan perhatikan konfigurasi pin dibawah ini
    1. Pin 13 Arduino menuju pin 8 Atmega32 (SCK)
    2. Pin 12 Arduino menuju pin 7 Atmega32 (MISO)
    3. Pin 11 Arduino menuju pin 6 Atmega32 (MOSI)
    4. Pin 10 Arduino menuju pin 9 Atmega32 (RESET) 
    5. Pin 5v Arduino menuju pin 10 Atmega32
    6. Pin GND Arduino menuju pin 11 Atmega32
  10. Konfigurasi diatas dapat anda ganti - ganti jika anda menggunakan chip AVR tipe lain, baca datasheetnya dan cari dimana pin SCK, MISO, MOSI dan RESET. 
  11. Setelah di pasang dengan benar, pastikan bahwa kabel tidak mudah lepas/goyah agar pada saat pembakaran bootloader dapat berjalan dengan lancar. 
  12. Sekarang anda boleh menekan menu Burn Bootloader!
  13. Tunggu sebentar, dan bootloader akan dipasang pada Atmega32. Maaf ini tidak ada screenshotnya juga. Jika berhasil maka akan muncul Bootloader berhasi dipasang (saya lupa bahasa inggrisnya).. hehehe
  14. Setelah berhasil diisi dengan Arduino. Harap perhatikan bahwa konfigurasi pin dari Atmega32 sudah berbeda. Silahkan lihat gambar dibawah ini 
    Pin Atmega32A
  15. Pada gambar diatas, dapat dilihat bahwa kita sekarang mempunyai pin digital sebanyak 32 pin, dan analog sebanyak 8 pin. 
  16. Pada konfigurasi baru ini, Atmega32 juga mendukung PWM pada pin D12, D13, dan pin 15. 
  17. Chip sudah bisa digunakan, setiap kali anda ingin memasukkan data ke chip ini, set board ke Atmega32-1Mhz dan set Programmer ke Arduino as ISP!
  18. Sekarang, coba masuk ke Arduino dan buka contoh program dengan nama Fading, dan rubah Pinya ke pin 13, kemudian kasih LED pada pin 13. 
  19. Atau bisa anda kopas kode dibawah ini
/*
Fading
This example shows how to fade an LED using the analogWrite() function.
The circuit:
* LED attached from digital pin 9 to ground.
Created 1 Nov 2008
By David A. Mellis
modified 30 Aug 2011
By Tom Igoe
http://arduino.cc/en/Tutorial/Fading
This example code is in the public domain.
*/

int ledPin = 13;  // Pin PWM milik ATMEGA32

void setup() {
// nothing happens in setup
}


void loop() {
// fade in from min to max in increments of 5 points:
for(int fadeValue = 0 ; fadeValue <= 255; fadeValue +=5) {
// sets the value (range from 0 to 255):
analogWrite(ledPin, fadeValue);
// wait for 30 milliseconds to see the dimming effect
delay(30);
}


// fade out from max to min in increments of 5 points:
for(int fadeValue = 255 ; fadeValue >= 0; fadeValue -=5) {
// sets the value (range from 0 to 255):
analogWrite(ledPin, fadeValue);
// wait for 30 milliseconds to see the dimming effect
delay(30);
}
}
Coba anda upload ke Atmega32 dan lihat apakah LED yang dipasang pada pin 13 melakukan fading ? Jika ya, selamat anda sudah berhasil :)
Selanjutnya saya masih penasaran dengan Attiny2313, mungkin akan saya bahas nantinya jika sudah ada dana terkumpul untuk membelinya :)

Good Luck!

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Membaca SMS dari Modem dengan AT Command

Sedikit sharing sekalian untuk catatan biar saya tidak lupa. Saat ini saya akan menulis bagaimana caranya untuk membaca isi SMS (Short Message Service) yang diterima pada perangkat Modem. Ya, kali ini hanya saya bahas untuk pembacaan SMS saja, untuk pengiriman mungkin di posting berikutnya. Saya menggunakan Putty ( download here ) untuk mengakses komunikasi serial dengan modem. Anda juga bisa menggunakan HyperTerminal pada Windows, atau tool lain untuk mengakses komunikasi serial. Langkah pertama adalah mencari dulu modem kita dikenali pada COM berapa. Buka Device Manager pada Windows anda, saya asumsikan anda menggunakan Windows 7, Windows versi lainya menyesuaikan. Carilah modem anda dan klik kanan kemudian pilih properties, dan lihat pada tab Modem seperti dibawah ini Device Manager Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa modem saya dideteksi pada COM5. Langkah berikutnya adalah membuka Putty dan pilih koneksi jenis Serial, dan masukkan COM5 pada Serial line, untuk bagian Sp

Kirim Baterai via JNE

Beberapa waktu yang lalu saya sempat mendapatkan orderan baterai drone keluar pulau jawa yang membuat saya sedikit kerepotan. Kerepotan karena ternyata baterai termasuk barang yang dilarang pada pengiriman via udara. Beberapa teman menyarankan untuk menuliskan bahwa barang tersebut bukan baterai, melainkan barang lain yang "fragile" dengan harapan lolos xray bandara. Namun saya juga menjadi ragu karena membaca beberapa postingan, barang yang "ngeyel" tetap dikirimkan akan berakhir dibuang oleh JNE. Akhirnya saya bertanya melalui customer service yang tersedia, dan mendapatkan jawaban yang cepat dan memberikan solusi untuk mengirimkan barang tersebut melalui darat. Pengiriman darat dikhususkan untuk JNE REG, tidak didukung JNE YES. Setelah dikonfirmasi terhadap pihak CS, akhirnya saya bisa melakukan pengiriman dan merasa lega barang sudah dikirim. Kekhawatiran saya muncul kembali ketika 3 hari barang tersebut masih ada dikota saya melalui menu tracking. Saya

TPLINK TD-W8151N Sebagai Access Point

TPLINK TD-W8151N milik saya adalah router ADSL bekas penggunaan S*eedy yang sudah tidak terpakai. Router ini saya manfaatkan sebagai repeater atau bisa juga disebut dengan access point yang saya gabungkan dengan WhiteBox (router yg sudah diflash dengan OpenWRT). Alasan saya menggabungkan dengan router TPLink ini karena memang tidak terpakai dan WhiteBox (TPLink MR3020) milik saya WIFI-nya kurang kuat karena memang antenanya internal. Disini akan saya jelaskan bagaimana caranya membuat routing dari WAN menuju ke LAN pada router TD-W8151N. Maaf jika cara ini mungkin bukan cara yang efisien karena pengetahuan jaringan saya juga masih cetek. Langsung saja : Hubungkan kabel LAN dari TD-W8151N menuju ke sumber koneksi internet anda, dalam hal ini saya menggunakan WhiteBox saya. Buka konfigurasi router (default 192.168.1.1) pada browser, masukkan username dan password router. Masuk ke menu Interface Setup, masuk ke submenu LAN dan konfigurasikan IP Address untuk LAN anda begitu j