Skip to main content

The Tecsun PL-660 Review dan Kalibrasi

Tecsun PL-660 akhirnya jadi pilihan saya untuk upgrade dari radio yang saya miliki sebelumnya yaitu Sony ICF-SW35. Keunggulan Tecsun ini dibanding SW35 memang lumayan banyak. Fitur yang diberikan selain adanya support Airband, terdapat juga direct access key sehingga memudahkan kita untuk langsung input frekuensi yang akan didengarkan.

Review singkat dari alat ini, hari Jumat tanggal 29 Juni 2018 barang ini akhirnya sampai ke kantor setelah 1 hari menginap di kantor pos. Radio ini saya beli dari ebaynya anon-co bisa diakses disini. Seller-nya ini memang terkenal terpercaya dapat review baik dari SWLing.com

Setelah datang langsung saya foto-foto bentar untuk dokumentasi dan melihat - lihat isinya. Pada halaman ebaynya dituliskan barang yang include dalam pembelian diantaranya adaptor, antena external, headphone dan 4 buah battery NiMH. Saat saya buka kotaknya, baterainya tidak ada. Sempat bongkar-bongkar kotak siapa tahu terselip. Akhirnya saya mengikhlaskan, mungkin memang disita oleh bandara karena tidak boleh membawa battery ke dalam pesawat. Setelah saya cek lagi di bungkus pos nya, ternyata batterynya berada disitu :D






Kesan pertama ketika memegang radio ini, memang terasa made in china-nya. Mungkin beberapa bagian agak kurang rapi, tapi overall oke. Mungkin karena sebelumnya saya selalu pegang SW35 yang terasa Japan-nya :) 

Pertama kali menyalakan saya coba radio FM di frekuensi Geronimo FM Jogja (106.1 Mhz) pada saat itu suara sangat tidak jernih walaupun saya berada di lantai 2. Saya biarkan dulu waktu itu, lalu berganti ke SW setelah menghubungi om saya dan disuruh untuk mendengarkan frekuensi berapa saya lupa yang dilokasinya suaranya terdengar jelas, namun ditempat saya kok ga ada suara apapun. Kemudian saya kembali ke FM dengan perasaan sedikit was-was jangan sampai ini cacat pabrik, kalau mau retur repot -_-

Masuk kembali ke FM dan tune ke 106.1 Mhz, suara masih sangat kotor dengan sinyal penuh. Saya fine tune ke atas-bawah dan menemukan frekuensi bersihnya di 106.2 Mhz. Saya menyimpulkan bahwa ini perlu kalibrasi ulang untuk Band FM nya. 

Cara kalibrasinya cukup mudah, tinggal tune ke frekuensi yang salah misal 106.1 Mhz kemudian tekan lama tombol SYNC sampai lampu berkedip lalu tune ke frekuensi yang benar misal 106.2 MHz, setelah itu pencet angka 1. 

Kalibrasi FM

Oke FM done. Setelah itu saya kembali ke SW dan mencari kembali frekuensi yang tadi ga ada suaranya, setelah menarik antena dan mencari lokasi ternyata hanya pengaruh lokasi saya saja yang memang terdapat gangguan. Jadi SW juga tidak ada masalah. 

Setelah itu saya bandingkan dengan Sony ICF7600G dan XHDATA 808 ternyata sensitivitasnya tidak kalah. Berikut adalah perbandingan SW35 dan PL660 di frekuensi 10000 KHz yang biasa digunakan untuk Time Signal. Keduanya menggunaka antenna outdoor dan volume yang cukup keras. 

Sony ICF-SW35 vs Tecsun PL-660
Hasilnya SW35 hanya terdengar lirih ketukan waktunya, sedangkan PL660 terdengar jelas ketukan waktunya. 

Mungkin yang saya kecewa karena tidak ada fitur temperaturenya, saya kira ada :D Kelihatanya saya yang salah baca.

Overall saya kasih nilai radio ini 8.5 dari 10.


Comments

  1. Nice review, radio is the best friend

    ReplyDelete
  2. Radio ini sangat presisi,,, saya pakai monitor radio rig untuk mendengar modulasi sendiri (gak punya transciever lain untuk monitor kualitas bass/treble modulasi) pada frek 136,990 Mhz pada rig, pada radio TECSUN termonitor bagus suaranya pada 136,989Mhz (air band).... ada pergeseran 1khz, dan ternyata rig saya memang bergeser frekuensinya (umumnya radio rig ternyata bergeser 1khz pada alat pengukur).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih reviewnya. Betul sangat bagus dan sensitif.
      Sayangnya radio ini sekarang rusak, dan saya masih mencari penggantinya :|

      Delete
  3. Om xhdata 808 vs tecsun pl660 bagusan mana om dr receiver nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya pribadi pilih PL660. XHData banyak fitur tapi kualitas kurang begitu suka.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Membaca SMS dari Modem dengan AT Command

Sedikit sharing sekalian untuk catatan biar saya tidak lupa. Saat ini saya akan menulis bagaimana caranya untuk membaca isi SMS (Short Message Service) yang diterima pada perangkat Modem. Ya, kali ini hanya saya bahas untuk pembacaan SMS saja, untuk pengiriman mungkin di posting berikutnya. Saya menggunakan Putty ( download here ) untuk mengakses komunikasi serial dengan modem. Anda juga bisa menggunakan HyperTerminal pada Windows, atau tool lain untuk mengakses komunikasi serial. Langkah pertama adalah mencari dulu modem kita dikenali pada COM berapa. Buka Device Manager pada Windows anda, saya asumsikan anda menggunakan Windows 7, Windows versi lainya menyesuaikan. Carilah modem anda dan klik kanan kemudian pilih properties, dan lihat pada tab Modem seperti dibawah ini Device Manager Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa modem saya dideteksi pada COM5. Langkah berikutnya adalah membuka Putty dan pilih koneksi jenis Serial, dan masukkan COM5 pada Serial line, untuk bagian Sp

Kirim Baterai via JNE

Beberapa waktu yang lalu saya sempat mendapatkan orderan baterai drone keluar pulau jawa yang membuat saya sedikit kerepotan. Kerepotan karena ternyata baterai termasuk barang yang dilarang pada pengiriman via udara. Beberapa teman menyarankan untuk menuliskan bahwa barang tersebut bukan baterai, melainkan barang lain yang "fragile" dengan harapan lolos xray bandara. Namun saya juga menjadi ragu karena membaca beberapa postingan, barang yang "ngeyel" tetap dikirimkan akan berakhir dibuang oleh JNE. Akhirnya saya bertanya melalui customer service yang tersedia, dan mendapatkan jawaban yang cepat dan memberikan solusi untuk mengirimkan barang tersebut melalui darat. Pengiriman darat dikhususkan untuk JNE REG, tidak didukung JNE YES. Setelah dikonfirmasi terhadap pihak CS, akhirnya saya bisa melakukan pengiriman dan merasa lega barang sudah dikirim. Kekhawatiran saya muncul kembali ketika 3 hari barang tersebut masih ada dikota saya melalui menu tracking. Saya

TPLINK TD-W8151N Sebagai Access Point

TPLINK TD-W8151N milik saya adalah router ADSL bekas penggunaan S*eedy yang sudah tidak terpakai. Router ini saya manfaatkan sebagai repeater atau bisa juga disebut dengan access point yang saya gabungkan dengan WhiteBox (router yg sudah diflash dengan OpenWRT). Alasan saya menggabungkan dengan router TPLink ini karena memang tidak terpakai dan WhiteBox (TPLink MR3020) milik saya WIFI-nya kurang kuat karena memang antenanya internal. Disini akan saya jelaskan bagaimana caranya membuat routing dari WAN menuju ke LAN pada router TD-W8151N. Maaf jika cara ini mungkin bukan cara yang efisien karena pengetahuan jaringan saya juga masih cetek. Langsung saja : Hubungkan kabel LAN dari TD-W8151N menuju ke sumber koneksi internet anda, dalam hal ini saya menggunakan WhiteBox saya. Buka konfigurasi router (default 192.168.1.1) pada browser, masukkan username dan password router. Masuk ke menu Interface Setup, masuk ke submenu LAN dan konfigurasikan IP Address untuk LAN anda begitu j