Skip to main content

GimBox - Nostalgia Game Jadul

Halo sudah lama ngga nulis, kali ini saya akan membahas tentang sebuah alat yang saya namai GimBox, sebuah plesetan dari GameBoy dengan alasan karena berbentuk Box dan digunakan untuk bermain game :)

GimBox
Alat ini berisi sebuah Raspberry Pi 3 yang berisi Retropie yang merupakan gabungan emulator - emulator game - game jadul seperti ATARI, GameBoy, GameBoy Advance, Nintendo ES, PS 1, PSP dll. Support detailnya dapat dilihat disini https://github.com/RetroPie/RetroPie-Setup/wiki/Supported-Systems

Alat ini memiliki layar dengan ukuran 3.5" IPS dengan support touch screen namun saya tidak menggunakan fitur tersebut. Batre yang digunakan adalah type 18650 dengan ukuran 4400mAh. 
Modul powernya sendiri saya menggunakan modul powerbank yang sudah terdapat charging protection dan sebuah boost converter sehingga mampu mengubah tegangan 3.7v ke 5v untuk supply raspberry, lcd dan sebuah mini amplifier. Selain itu, modul powerbank ini juga mampu supply amper sampai 2.1 A sehingga kuat untuk mengangkat Raspberry pi 3 ini. 

Penampakan di dalam
Diluar sana sudah banyak yang membuat alat seperti ini, namun kebanyakan menggunakan Raspberry Pi Zero yang lebih irit daya dan lebih irit tempat. Namun dengan keterbatasan yang dimiliki RPZ, sehingga tidak mampu untuk mengemulasikan game PS1 atau yang lebih berat. Gambarnya jadi nge-lag dan tidak enak dinikmati. Sehingga saya memutuskan untuk menggunakan RPi3 ini yang jauh lebih kuat dibanding RPZ. 

Dengan baterai 4400mAh ini, GimBox ini mampu bertahan hingga 3-4 jam tergantung game yang dimainkan. Alat ini belum saya optimalisasi secara software maupun hardware. Ada beberapa hal yang bisa dimatikan untuk lebih menghemat daya. 

Running LibreOffice
Pada dasarnya alat ini adalah linux biasa yang berjalan dengan OS Debian. Maka dari itu, saya bisa melakukan instalasi desktop dan melakukan instalasi libreoffice seperti gambar diatas, namun untuk input keyboardnya sendiri saya belum menyediakan port USB untuk keluar, port USB dari RPI masih saya tutup oleh case. Rencana saya akan membeli sebuah keyboard bluetooth sehingga bisa leibh rapi, namun uang belum terkumpul :)

Controllernya sendiri saya melakukan modifikasi terhadap kernel driver mk_arcade_joystick_rpi yang bisa anda temukan di GitHub. Modifikasi yang saya lakukan adalah menambah tombol L2 dan R2 karena saya pengen bisa untuk bermain PS 1. Modifikasi ini saya fork di repo saya, bisa dibaca lebih lanjut di bagian Readme.md https://github.com/felangga/mk_arcade_joystick_rpi



Beberapa teman sudah mencobanya dan merekomendasikan untuk menambahkan controller analog (joystick). Mungkin untuk kedepanya saya akan menambahkan komponen tersebut, namun untuk versi yang ini tidak memungkinkan untuk tempatnya. Jadi untuk proyek kali ini saya nyatakan selesai !!!

Comments

Popular posts from this blog

Membaca SMS dari Modem dengan AT Command

Sedikit sharing sekalian untuk catatan biar saya tidak lupa. Saat ini saya akan menulis bagaimana caranya untuk membaca isi SMS (Short Message Service) yang diterima pada perangkat Modem. Ya, kali ini hanya saya bahas untuk pembacaan SMS saja, untuk pengiriman mungkin di posting berikutnya. Saya menggunakan Putty ( download here ) untuk mengakses komunikasi serial dengan modem. Anda juga bisa menggunakan HyperTerminal pada Windows, atau tool lain untuk mengakses komunikasi serial. Langkah pertama adalah mencari dulu modem kita dikenali pada COM berapa. Buka Device Manager pada Windows anda, saya asumsikan anda menggunakan Windows 7, Windows versi lainya menyesuaikan. Carilah modem anda dan klik kanan kemudian pilih properties, dan lihat pada tab Modem seperti dibawah ini Device Manager Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa modem saya dideteksi pada COM5. Langkah berikutnya adalah membuka Putty dan pilih koneksi jenis Serial, dan masukkan COM5 pada Serial line, untuk bagian Sp

Kirim Baterai via JNE

Beberapa waktu yang lalu saya sempat mendapatkan orderan baterai drone keluar pulau jawa yang membuat saya sedikit kerepotan. Kerepotan karena ternyata baterai termasuk barang yang dilarang pada pengiriman via udara. Beberapa teman menyarankan untuk menuliskan bahwa barang tersebut bukan baterai, melainkan barang lain yang "fragile" dengan harapan lolos xray bandara. Namun saya juga menjadi ragu karena membaca beberapa postingan, barang yang "ngeyel" tetap dikirimkan akan berakhir dibuang oleh JNE. Akhirnya saya bertanya melalui customer service yang tersedia, dan mendapatkan jawaban yang cepat dan memberikan solusi untuk mengirimkan barang tersebut melalui darat. Pengiriman darat dikhususkan untuk JNE REG, tidak didukung JNE YES. Setelah dikonfirmasi terhadap pihak CS, akhirnya saya bisa melakukan pengiriman dan merasa lega barang sudah dikirim. Kekhawatiran saya muncul kembali ketika 3 hari barang tersebut masih ada dikota saya melalui menu tracking. Saya

TPLINK TD-W8151N Sebagai Access Point

TPLINK TD-W8151N milik saya adalah router ADSL bekas penggunaan S*eedy yang sudah tidak terpakai. Router ini saya manfaatkan sebagai repeater atau bisa juga disebut dengan access point yang saya gabungkan dengan WhiteBox (router yg sudah diflash dengan OpenWRT). Alasan saya menggabungkan dengan router TPLink ini karena memang tidak terpakai dan WhiteBox (TPLink MR3020) milik saya WIFI-nya kurang kuat karena memang antenanya internal. Disini akan saya jelaskan bagaimana caranya membuat routing dari WAN menuju ke LAN pada router TD-W8151N. Maaf jika cara ini mungkin bukan cara yang efisien karena pengetahuan jaringan saya juga masih cetek. Langsung saja : Hubungkan kabel LAN dari TD-W8151N menuju ke sumber koneksi internet anda, dalam hal ini saya menggunakan WhiteBox saya. Buka konfigurasi router (default 192.168.1.1) pada browser, masukkan username dan password router. Masuk ke menu Interface Setup, masuk ke submenu LAN dan konfigurasikan IP Address untuk LAN anda begitu j